Menariknya Air Terjun Sri Gethuk di Gunungkidul Jogja Untuk Dikunjungi

Air Terjun Sri Gethuk terletak di Desa Wisata Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Airnya mengalir melalui celah-celah tebing berketinggian 50 meter. Air terjun ini merupakan salah satu yang populer di Jogja, pesonanya tidak hanya menarik pengunjung lokal tetapi juga pengunjung dari luar daerah.

Air Terjun Sri Gethuk memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Di tengah daerah Gunungkidul yang dikenal gersang, air terjun ini tetap mengalir tanpa mengenal musim. Bahkan ketika musim kemarau debit airnya masih terjaga. Hal itu dikarenakan airnya yang berasal dari beberapa sumber mata air yaitu Kedung Poh, Ngandong dan Ngumbul.

Asal mula nama Air Terjun Sri Gethuk berasal dari legenda masyarakat yang bernuansa mistis. Konon dulunya tempat tersebut merupakan tempat peyimpanan kethuk yang merupakan salah satu instrumen gamelan milik jin. Oleh karena itu air terjun ini disebut dengan nama Air Terjun Sri Gethuk. Bahkan katanya masyarakat sekitar terkadang masih mendengar suaranya.

Menuju Ke Air Terjun


Untuk menuju ke tempat ini pengunjung harus naik kendaraan melewati hutan yang dipenuhi berbagai pohon jati dan pinus hingga sampai di area pemancingan yang juga berfungsi sebagai tempat parkir. Ada dua akses jalan yang bisa pengunjung pilih untuk sampai ke air terjun. Pertama, pengunjung bisa menelusuri Sungai Oyo dengan perahu. Kedua, pengunjung bisa berjalan kaki menuju air terjun.

Sesampainya di lokasi, gemuruh air terjun langsung terdengar mendominasi suasana. Air terjun ini terbagi menjadi tiga bagian yang masing-masing terpisah oleh bebatuan dan rimbunnya pepohonan. Pengunjung dapat mandi di bawah air terjun atau sewa ban untuk berenang di Sungai Oyo dengan air yang jernih. Namun, pada musim hujan air akan berwarna kecokelatan karena membawa endapan dari hulu sungai.

Wisata Sekitar Air Terjun Sri Gethuk


Selain Air Terjun Sri Gethuk pengunjung dapat mengunjungi objek wisata Gua Rancang Kencana. Dulunya gua ini digunakan oleh laskar Mataram untuk bersembunyi saat melawan pasukan penjajah Belanda. Gua ini terdiri dari tiga ruangan utama dan di mulut gua terdapat sebuah pohon berukuran cukup besar. Pengunjung dapat masuk ke dalam gua dengan ditemani pemandu untuk melihat seperti apa di dalamnya.

Yang Lainnya: